Tim Relawan Psikososial UMM di Kabupaten Lombok Timur

Jum'at, 17 Agustus 2018 20:07 WIB   Fakultas Psikologi

Setelah sehari menetap dan koordinasi dengan tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), tim relawan Pusat Konseling Trauma (KLT) UMM melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Lombok Timur (15/8). Tiba di lokasi disambut oleh Azmi selaku penyedia tempat tinggal dan Sugiyono sebagai tokoh berpengaruh di Dusun Karya, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Sugiyono warga Desa Karya mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim dan akan dengan senang hati akan terus membantu demi keberlangsungan kegiatan tim relawan UMM

. Ia menjelaskan beberapa hal terkait kondisi warga desa dan beberapa kegiatan yang telah sebelumnya berlangsung namun terhenti sejak bencana Gempa terjadi. “Sebagian besar warga tidak ada yang berani kembali ke rumah walau pun hanya sekedar mengambil barang. Warga tinggal di beberpa tempat dan mendirikan tenda-tenda seadanya,” jelasnya.

Selanjutnya, Azmi selaku warga terdampak menjelaskan bahwa meskipun rumah dalam keadaan utuh, ia dan keluarga memilih untuk tinggal di tenda mengingat gempa masih terus terasa. Ia menjelaskan bahwa warga sangat terbuka dengan orang baru karena telah terbiasa menemani para pendaki Gunung Rinjani, sehingga diharapkan tim jangan ragu meminta tolong warga. “Pasca gempa, beberapa warga tidak banyak memiliki aktivitas. Biasanya menjadi tenaga angkut para pendaki, namun saat ini mereka banyak yang berdiam diri,” jelasnya.

Fauhan hanif waluyo salah satu anggota tim relawan UMM menjelaskan bahwa kegiatan masih berfokus pada pendekatan pada warga dengan berkunjung ke posko-posko yang ada di Dusun Karya. Penggalian data tetap dilakukan kembali demi menyesuaikan program dengan kondisi lapangan. “Sebelum ke Kabupaten Lombok Timur, kami melihat kondisi Kabupaten Lombok Utara dan beberapa posko yang ada untuk belajar banyak dengan tim relawan yang telah lama di lokasi,” jelas mahasiswa Fakultas Psikologi tersebut. (Nata Hendriati)

Shared: