Pada tanggal 1 Oktober 2023, sekelompok mahasiswa Psikologi asal UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) mengadakan program pengabdian dengan tema besar yang jarang ditemukan dan diangkat oleh kelompok pengabdi sebelumnya, yaitu social and academic adjustment (penyesuaian sosial dan akademis). Pengabdian ini berfokus untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menghadapi gangguan psikologis yang seringkali muncul ketika sedang jauh dari kampung halaman, dan biasanya dialami oleh individu yang sedang merantau. Berawal dari tekad ini, sekelompok mahasiswa Psikologi tersebut merancang sebuah program yang berbasis tiga sub-aspek pecahan dari tema besar, yaitu: Homesickness (kangen rumah), loneliness (kesepian), serta academic stress (stres akademik).
Meskipun target peserta merupakan masyarakat Indonesia, program pengabdian ini berhasil terlaksana di luar negeri, lebih tepatnya di Asia University, Taichung, Taiwan dengan target sasaran yaitu Mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Asia University. Para pengabdi juga telah menjalin kerjasama dengan pihak PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) dan akhirnya dapat melaksanakan agenda psikoedukasi dan group counseling di Masjid Baiturrahman yang terletak di dalam area Asia University.
Program pengabdian ini diselenggarakan oleh 5 mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2021 Universitas muhammadiyah Malang. Kelima mahasiswa tersebut yakni: Ihsan Nur, Ismail Ramadhani, Audilia Safira Narulita, Safira Nurfitri Az-Zahra dan Pepita Devina Priananda. Kegiatan yang dilaksanakan pun menggaet beberapa partisipan yang berasal dari Indonesia, Namun tak bisa dipungkiri juga ada mahasiswa yang tidak berasal dari Indonesia ikut bergabung dalam kegiatan yang dilaksanakan.
Demi mensukseskan kegiatan lebih baik lagi, seperti yang sudah disebutkan, tim kelompok pengabdian menjalin hubungan kerjasama dengan pihak PCIM Taichung yang juga kebetulan berpusat di Asia University, Taichung, Taiwan. Dengan tangan terbuka, pihak PCIM bersedia membantu program pengabdian yang dilaksanakan oleh kelima mahasiswa tersebut. PCIM yang bertindak sebagai fasilitator telah membantu para pengabdi dalam hal sarana prasarana selama berjalannya program pengabdian, termasuk berkontribusi dalam penyebaran informasi melalui Instagram dan WhatsApp.
Program pengabdian berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai hari Ahad, 1 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2023. Di awal kegiatan, tim pengabdi melakukan persiapan dan promosi kegiatan dibantu oleh PCIM Taichung untuk menarik mahasiswa Indonesia yang ingin mendaftarkan dirinya menjadi peserta program. Kemudian setelah kegiatan resmi dibuka, tim pengabdi memberikan pre-test menggunakan skala psikologis berdasarkan tiga sub-aspek yang sudah disebutkan sebagai pembuka sekaligus membantu pengabdi dalam mengidentifikasi keresahan peserta selama menempuh pendidikan di luar negeri, dan akan dijadikan bahan pertimbangan sebelum kemudian memberikan intervensi.
Selanjutnya, tim pengabdi melaksanakan kegiatan dengan melakukan intervensi psikologis berupa psikoedukasi dengan fokus materi pada sub-aspek yang sudah disebutkan serta berdasarkan hasil skoring pre-test yang telah dikerjakan oleh para partisipan program. Kegiatan psikoedukasi dilaksanakan dengan satu kali pertemuan di setiap pekan mulai dari pekan pertama hingga pekan ketiga. Tidak hanya psikoedukasi, tim pengabdi pun juga memberikan kegiatan kepada peserta berupa gratitude journal yang sekaligus menjadi sesi online monitoring untuk memantau kondisi psikologis peserta saat di luar sesi pertemuan. Kegiatan gratitude journal telah terbukti dapat membantu meningkatkan sikap positif seseorang terhadap hidup mereka secara signifikan. Maka dari itu tim pengabdi merasa dengan ditambahkannya kegiatan gratitude journal ini, para peserta bisa meningkatkan rasa kebersyukuran dan sikap positif mereka terhadap kehidupan yang pada akhirnya apabila hal ini berhasil diterapkan, ketiga permasalahan psikologis yang diangkat bisa teratasi.
Di Akhir kegiatan, tim pengabdi menutup kegiatan pengabdian yang mereka selenggarakan dengan mengadakan farewell party (perpisahan) dengan peserta. Kegiatan farewell party dilaksanakan diawali dengan pemberian umpan balik oleh para peserta tentang program pengabdian ini, kemudian pemberian buah tangan kepada peserta, dan perjamuan makan untuk peserta. Kegiatan resmi ditutup setelah kegiatan makan-makan berakhir. Tidak hanya berhenti disitu, tim pengabdi juga menyampaikan rasa terimakasih mereka kepada pihak PCIM dengan memberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan dan pengingat akan bentuk kerjasama yang telah berhasil mereka laksanakan.
Ihsan Nur & Pepita Devina Priananda,
Universitas Muhammadiyah Malang
