Relawan Psikososial dan Medis Muhammadiyah bekerjasana dalam menjalankan tugas kemanusiaan di Pos Layanan Wani II yang berlokasi di Donggala (31
Oktober 2018). Relawan psikososial berasal dari Laboratorium Psikologi Terapan (LPT) UMM yang berjumlah lima orang dan tiga orang berasal dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML). Sedangkan relawan medis berasal dari Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Bandung di Tulungagung yang berjumlah empat orang.
Shaiful Khamim selaku salah satu tim medis menjelaskan bahwa suatu kolaborasi yang positif jika tim medis dan tim psikososial dapat beraktifitas bersama. Tim medis fokus pada kegiatan pemeriksaan, sedangkan tim psikososial fokus pada kegiatan pendampingan warga terkait kesehatan mental. "Semoga kegiatan kedepannya dapat berkolaborasi lebih baik lagi," jelasnya.
Alifia Anggeraini salah satu tim psikososial menjelaskan bahwa kegiatan kolaborasi antara tim medis dan psikososial sudah
sangat sering dilakukan. Sebelumnya kolaborasi dilakukan di sekolah-sekolah, selanjutnya ke posko-posko tempat tinggal warga. Ia menjelaskan, saat tim medis melakukan pemeriksaan, tim psikososial fokus pada kegiatan asesmen psikologi dan distraction activity untuk anak-anak. "Alhamdulillah warga bisa berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami kesehatan mental pasca bencana, selain kesehatan fisik itu sendiri," jelas mahasiswa Fakultas Psikologi UML tersebut. (Nata Hendriati)
