Senin, 31 Desember 2012 15:01 WIB   Fakultas Psikologi

Berita UMM
Pengurus Asosiasi Psikologi Islam Indonesia, Bagus Riyono saat menerangkan materi seminar di ruang Basement DOME UMM.
 

 

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Seminar Nasional Psikologi Islam, di ruang teater UMM Dome, Sabtu (29/12). Acara dirangkai dengan Sarasehan bertema “Perspektif Baru dalam Pengembangan Psikologi Islam. Paradigma Tauhid: Perkembangan dan Tantangan Psikologi Islam”.

        Seminar ini menghadirkan 3 pemateri, yakni Pengurus Asosiasi Psikologi Islam Indonesia, Bagus Riyono, Praktisi Psikologi Islam Ahmad Fatoni dan dosen Psikologi UMM M Sohib.

Bagus Riyono menjelaskan tentang Perkembangan dan Tantangan Psikologi Islam, sedangkan Ahmad Fatoni membahas tentang Peran Aktifasi Fitrah dalam Mengungkap Kekuatan Solusi Hidup Manusia dari Perspektif Praktis Psikologi Islami serta Shohib yang membahas tentang Revitalisasi Peran Mahasiswa Dalam Mengembangkan Psikologi islam.

        “Psikologi adalah ilmu tentang manusia yang membahas perilakunya, pemikirannya, perasaan, aspirasi serta yang diandalkan dalam kehidupan,” kata Bagus. Psikologi Islam merupakan ilmu psikologi yang berdasarkan Qur’an dan Hadits sebagai perspektif yang menjelaskan fenomena nilai-nilai Islam sebagai landasan berfikir dengan adanya logika yang tunduk pada ayat-ayat Al-Qur’an sedangkan tauhid dijadikan sebagai paradigm keilmuan.

Selain itu, kata Bagus, perlu adanya suatu ilmu yaitu psikologi Islam yang bisa memberikan bekal untuk mengelola hati agar selamat di dunia dan akhirat. “Psikologi Islam bukan hanya menjadi Another Psychology tetapi seharusnya menjadi psikologi orang Islam,” tambah Bagus.

        Seminar diikuti 300 orang yang terdiri dari mahasiswa UMM dan 30 mahasiswa UII. Seminar dilaksanakan untuk menindaklanjuti dari mata kuliah Psikologi dalam Perspektif Islam (PDPI) yang ditempuh mahasiswa semester V dan VI.

Menurut Ketua Panitia, Wahyu Budi Priyanto, Psikologi adalah ilmu yang berasal dari Budaya Barat, namun dari sudut pandang Islam Psikologi juga memiliki peran yang penting yang sesuai dengan kaidah dan ajaran Islam. Oleh karena itu acara ini dilaksanakan untuk memahami Psikologi dalam perspektif Islam khususnya bagi mahasiswa UMM maupun mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII).

        “Tujuan dari dari diadakannya seminar untuk memperkenalkan Psikologi Islam secara umum, lebih memperdalam keilmuan Psikologi dari narasumber yang hari ini didatangkan,” terang Wahyu. Psikologi Barat dengan Psikologi Islam memang berbeda. Psikologi Barat memahami tujuan kehidupan  manusia hanya untuk sekedar hidup, mencari kebahagiaan sedangkan Psikologi Islam sudah ada batasan dan aturannya bagaimana hidup tidak sekedar di dunia saja tetapi juga kehidupan di akhirat.

        “Seminar ini sebagai batu pijakan khususnya untuk UMM, Jawa Timur dan Indonesia untuk lebih mengetahui dan memajukan Psikologi Islam. Psikologi Islam tidak hanya sekedar sebagai syarat mengikuti mata kuliah dan tugas tetapi ada kesempatan untuk mengkaji lebih dalam. Selain itu saya berharap acara ini dapat diadakan di tahun-tahun berikutnya,” harap Wahyu. (mal/riz/nas)

 

Shared: