Hobi merupakan sebuah kegiatan yang bisa dilakukan oleh banyak orang terutama saat waktu luang. Biasanya, hal ini erat kaitannya dengan aktivitas atau kegiatan yang disukai oleh orang tersebut. Hobi tentunya bisa menjadi sebuah hal yang memberikan dampak positif yang banyak kedepannya, jika seseorang ingin mengasahnya dan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu dari perjalanan karier hidupnya. Juga, bisa menjadi salah satu batu loncatan dalam seseorang untuk meraih prestasi khususnya dalam hal non-akademik.
Palapa Maha Awatara, kerap disapa Tara merupakan mahasiswa psikologi yang baru saja menoreh prestasi tepatnya pada tanggal 6 – 7 Agustus kemarin, dalam kejuaraan Karate Direktur Cup X Politeknik Negeri Jember Se-Jawa Timur Tahun 2022. Tara menjelaskan bahwa dirinya mewakili UMM pada kejuaraan tersebut. Persiapan saat sebelum pertandingan menurut kesaksian Tara menghabiskan waktu kurang lebih selama 1 bulan. Tara membawa pulang emas dengan kategori Juara 1 Kumite pada Kelas -67 KG Mahasiswa. Selain latihan dan istirahat yang cukup, tentu diiringi dengan persiapan mental seseorang yang akan berlomba. Baginya, lebih baik di awal sudah menetapkan untuk memiliki rasa takut dan fokus agar tidak terlalu meremehkan perlombaan yang tengah diselenggarakan. Kegiatan olahraga yang ia tekuni, tidak lantas mengganggu perkuliahan yang pada tahun ini ia sendiri telah memasuki semester 3, karena jadwal latihan yang dimiliki cukup stabil. Yakni pada sore hari, sehingga ia masih bisa mengerjakan tugas dan mengikuti kelas di pagi harinya.
Karate sudah menjadi bagian dari dirinya yang sangat penting dan paling berpengaruh. Terlihat dari sejak pertama kali ia bergabung pada olahraga karate, ia langsung mencoba untuk mengikuti perlombaan. Saat itu usia nya masih sangat belia yakni 6 tahun dan duduk di bangku kelas 1 SD. Perjalanan selama 14 tahun bukanlah sebuah perjalanan yang singkat bagi seorang Tara. Menurutnya, selama perjalanan panjang tersebut, banyak hal lika-liku yang telah ia temui. Perasaan kurang percaya diri, takut saat perlombaan, kecelakaan fisik hingga rehat dari kegiatan karate, kerap kali ia rasakan. Hal ini bisa ia tepis karena ia kembali lagi dengan prinsip awal kenapa ia melakukan semua kegiatan ini, dan pada akhirnya apapun hasilnya nanti, setidaknya sudah memberikan yang terbaik versi diri kita, “Kalian kalau punya hobi atau hal yang kalian sukai, jalani terus dan harus percaya diri sama semua usaha yang kalian lakuin. Nanti pasti bakal memberikan sebuah hasil kok.” Adanya support system itupun sangat penting atas keberhasilan yang telah ia raih selama ini. Orang tua, lingkungan, teman-teman, bahkan diri sendiri juga menjadi bagian dalam support system yang akan membantu mendukung Tara dalam mencapai prestasinya. Bukan hal yang mudah, tetapi ia pun bersyukur bahwa telah dikelilingi orang dan berada di lingkungan yang mendukung penuh atas apa yang ia lakukan.
