Kuliah Tamu Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam

Rabu, 08 Mei 2019 08:52 WIB   Fakultas Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan kuliah tamu yang bertemakan “Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam”, pada hari Jum’at (3/05/2019) di Aula Lt. 9 GKB IV UMM Kampus III. Kuliah tamu ini ditujukan untuk mahasiswa semester 2 yang sedang mempelajari psikologi pendidikan. Dekan Fakultas Psikologi M.Salis Yuniardi, S.Psi, M.Psi, PhD dan Pimpinan Dekanat turut hadir dalam acara ini.

Acara ini dimoderatori oleh Sadia Mewar, S.Pd, M.Si sekaligus dosen Fakultas Psikologi UMM dan mengundang seorang ahli dalam Psikologi Islam yakni Prof. Dr. Muhammad Japar, M.Si sekaligus sebagai pemateri dalam acara ini. Beliau merupakan guru besar perdana bagi Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang. Ia diangkat menjadi guru besar bidang Ilmu Bimbingan Konseling berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Nomor 65131/A2.3/KP/2017 tanggal 26 April 2017.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi M.Salis Yuniardi S.Psi, M.Psi, PhD yang di dalam sambutan nya beliau mengatakan bahwa psikologi dengan Islam itu bertentangan, pendidikan bertujuan menjadikan kita orang yang bebas kalau dalam Islam menjadikan kita orang yang berakhlakul karimah. Hal ini sangat menarik untuk dibahas untuk menjawab semua kebingungan kita.

“Alhamdulillah kita mendatangkan beliau, Pak Japar semoga dengan adanya beliau kita yang ada disini semua menjadi tahu dan galilah ilmu sebanyak-banyaknya semoga ilmu yang kita dapat nanti barokah,” ujar Pak Salis.

Beliau menyampaikan bahwa psikologi pendidikan merupakan kapak dari psikologi karena menjadi dasar dari keilmuan mahasiswa untuk dunia pendidikan. Psikologi dasarnya dari barat karena itu psikologi seperti kontradiksi dengan islam, dalam psikologi pendidikan anak akan selalu berkembang dan membentuk anak yang progressive namun jika tidak di landaskan dengan islam akan ada banyak kekurangan.

Beliau juga menjelaskan kita itu seperti raw input lalu berproses dalam dunia pendidikan dalam hal instrumental (Kurikulum, Diktendik, Sarpras, Dana) dan Environmental (Sosbud, Kependudukan Politik, Ekonomi, dan Keamanan) yang akan menghasilkan output dan outcome.

“Mengenai psikologi pendidikan dalam islam, untuk mengembangkannya harus mempunyai dasar agama yang kuat. Mendalami nilai-nilai Al-Qur’an dan Al-Hadits yang kuat dan mengamalkannya dalam kehidupan. Filsafat ilmu juga menjadi hal yang penting dalam pengembangan psikologi pendidikan agar dapat merangsang kita berpikir kritis mengenai kehidupan dan juga seharusnya di dalam psikologi, mendidik mahasiswa harus berlandaskan islam,” ungkap Pak Japar.

Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  ini berjalan dengan kondusif dan mahasiswa/i cenderung aktif dalam bertanya. Sadia Mewar sebagai moderator menutup acara yang bertemakan “Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam” dan berharap semua mahasiswa/i semester 2, menjadikan ilmu yang sudah didapat harus berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits.“Semoga diakhir acara ini kita dimasa depan dapat menjadi seorang psikolog islam yang tangguh,” tutupnya. (Andian)

Shared: