Perguruan tinggi merupakan tempat untuk menempa ilmu lanjutan, setelah dari pendidikan menengah akhir (SMA/SMU sederajat). Di tempat ini, banyak hal yang dapat dipelajari. Kesempatan menuntut ilmu, dapat dirasakan oleh siapapun dan dimanapun. Tak terkecuali mereka yang memiliki keterbatasan dan masuk dalam kategori berkebutuhan khusus.
Akhmad Ali Akbar, mahasiswa asal Pasuruan mematahkan mitos bahwa orang berkebutuhan khusus tidak bisa mendapatkan kesempatan belajar yang sama seperti anak pada umumnya, dan membuktikan bahwa semua hal bisa dilakukan kalaupun ada niat. Akbar, sapaan yang kerap kali terdengar, menjelaskan alasan mengapa memilih Psikologi sebagai tempat ia menimba ilmu. Menurutnya, penting untuk kita manusia dapat memahami karakteristik manusia lainnya, dan mencoba memahami mereka. Itu merupakan hal yang sulit. Tak hanya ketertarikan, menurutnya banyak sekali masukan dari orang sekitar mengenai respon positif Akbar, dikala menanggapi sebuah cerita dari teman-temannya.
Seringkali kita dengar terkait rasa diskriminasi dari orang awam mengenai keberadaan orang dengan kebutuhan khusus. Terlebih masalah pertemanan. Berbeda kali ini, bagi Akbar pertemanan yang ia jalin tak sulit seperti yang kita bayangkan. Respon dan tanggapan dari teman-teman sekitarnya, sangatlah positif. Menganggap bahwa semua adalah manusia yang sama. Tidak berbeda. Tak ada kesenjangan, hanyalah diskusi biasa dalam pertemanan. Tak ada anggapan remeh, karena semua sama. Akbar bersyukur teman-teman nya dapat menerima nya dengan baik, tanpa adanya perlakuan khusus ataupun cacian sedikit pun.
Bagi pemuda yang memiliki hobi dalam bidang musik ini, dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, merupakan salah satu jalan ‘tuk ia menggapai cita-cita nya yakni menjadi psikolog dan membuka klinik praktik di rumah. Ia memiliki mimpi untuk membantu sekitarnya dalam menjadi manusia yang memiliki kestabilan emosi. Tak lupa ia pun bersyukur telah resmi menjadi bagian dari keluarga Fakultas Psikologi UMM, karena baginya disini ia bisa berproses seperti apa yang ia harapkan. Ia pun berharap, bisa menjadi pribadi yang cemerlang, menuntut ilmu sebaik mungkin dengan menjadi yang terbaik, bisa lulus tepat waktu, pun dengan nilai yang terbaik.
