Forensik dalam Telisik Dunia Polisi/ Kuliah Tamu: Psikologi Forensik

Selasa, 26 Juli 2022 03:52 WIB   Fakultas Psikologi

Telah berlangsung, kuliah tamu yang dilaksanakan  tepat hari Selasa, 26 Juli 2022. Kegiatan ini dilakukan di aula dome UMM, yang dimulai dari pukul 13.00 – 15.00 WIB. Kegiatan yang dihadiri oleh AKBP Ida Bagus Gede Adi Putra Yadnya, M.Psi, Psikolog sebagai pembicara, mampu memecah keaktifan mahasiswa untuk berdiskusi dan menelaah lebih dalam mengenai forensik, dalam kuliah tamu.

Diawali dengan pembukaan, dan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Bapak Muhammad Salis Yuniardi, S.Psi, . M.Psi, Ph.D. Kemudian, diambil alih dengan  Ibu Hudaniah, S.Psi., M.Si selaku moderator yang melanjutkan  dengan pengenalan profil pengenalan Pak Gede, dan pengenalan singkat mengenai pembahasan yang akan dibahas nantinya. Selama kuliah tamu berlangsung, Pak Gede mengajak mahasiswa yang merupakan angkatan 2020 yang mengambil MKP Paikologi Forensik, untuk turut andil dan “be in” dalam keadaan yang sadar ketika mengikuti kuliah. Berbagai hal telah dilakukan untuk mengajak mahasiswa turut andil dan larut dalam perkuliahan beliau, salah satunya mengajak mahasiswa untuk melakukan ice breaking sebelum lanjut pembahasan materi.

Dalam penyampaian yang sudah dilakukan, beliau menggunakan pendekatan secara aplikatif, dan pada pemaparan PPT yang disampaikan pada mahasiswa, tidak hanya berupa tulisan, melainkan terdapat kasus yang bisa mengajak diskusi mengenai apa yang seharusnya dipikirkan dan bagaimana penerapan ilmu psikologi, terutama dalam dunia forensik. Mahasiswa pun turut menjawab dan berdiskusi terkait kasus yang telah dibahas. Tak hanya itu, didalamnya pun dijelaskan mengenai keterkaitan psikologi dengan peran forensik dalam dunia polisi. Yang mana peran penting psikologi dibutuhkan pada beberapa proses mulai dari penyelidikan, penyidikan, dan persidangan.

Tak lupa, beliau mengingatkan pada mahasiswa bahwasanya perlu adanya kompetensi individu, dan daya tahan diri. Yang terpenting dari mempelajari terkait psikologi forensik, yakni memiliki kemampuan dasar mencakup wawancara dan observasi. Kedua hal tersebut, adalah pionir dari proses yang akan dilalui oleh seorang psikolog, dalam peranannya pada sebuah kasus.

Shared: