DEBAT KANDIDAT CALON KETUA & WAKIL KETUA BEM FAKULTAS PSIKOLOGI 2019

Selasa, 18 Juni 2019 00:00 WIB   Fakultas Psikologi

Komisi Pemilu Raya Fakultas (KPRF) Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan debat kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan Calon Senat Fakultas Psikologi yang bertemakan “Revitalisasi Civitas Menuju Psikologi Berkemajuan”, Pada hari Selasa(18/06/2019) di Aula Lt. 9 GKB IV UMM Kampus III. Dalam acara ini dilakukan pengenalan lebih jauh serta pemaparan visi misi dari masing-masing kandidat Calon Senat dan Ketua serta Wakil Ketua BEM Fakultas Psikologi untuk periode 2019-2020 kepada seluruh Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Acara ini dibuka oleh anggota KPRF yakni Aulia Mirza Aziza dan Akhmad Syafik  sebagai moderator. Acara ini juga dihadiri oleh Dosen Pendamping Pemira Fakultas Psikologi UMM yaitu Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A.dan Ibu Nandy Agustin Syakarofath, S.Psi., M.A. 
Di tahun 2019 ini ada 2 kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua BEMFA yaitu, Fikrul Islam Riesqy berpasangan dengan Farah Diba Maharani dari partai PASTI (Partai Aspirasi Sejati) dan Bayu Rama Yujafrial berpasangan dengan Khairul Mujahid Sangadji dari partai KITA (Karya Insan Cita) serta Calon Senat Fakultas Psikologi yang berjumlah 18 orang. Untuk calon SEMU (Senat Mahasiswa Universitas) berjumlah 3 orang dari Partai PASTI, KITA, dan PGB (Partai Gerakan Baru) masing-masing 1 orang.
BEM dan Senat merupakan lembaga tertinggi mahasiswa, dilingkup fakultas memiliki peran yang strategis dalam mengorganisir kehidupan organisasi mahasiswa, karena yang akan memimpin nantinya dan akan menjadi tolak ukur maju dan tidaknya kegiatan mahasiswa, sehingga proses Pemira ini harus berjalan dengan jujur dan adil dari serangkaian kegiatan pencalonan tersebut untuk bisa dijalankan dengan berdemokrasi sebaik-baiknya.
Tema dari debat kandidat ini “Revitalisasi Civitas Menuju Psikologi Berkemajuan” begitu menarik untuk dibahas. Alasan dari dibuatnya tema ini dijelaskan oleh Mohammad Daffa Alfarozi sebagai Ketua KPRF Psikologi UMM. Didalam lingkup fakultas psikologi sendiri karena banyak dari mahasiswa psikologi masih terdapat sikap yang apatis terhadap dinamika di lingkup fakultas psikologi. “Arti didalam tema ini sesungguhnya adalah perwujudan dari visi dan misi fakultas psikologi itu sendiri, dimana dalam mewujudkan fakultas psikologi dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas sehingga nilai-nilai revitalisasi civitas di tema ini merupakan perombakan pola pikir mahasiswa di lingkup fakultas psikologi yang menjadi rumah bagi masyarakat psikologi, demi psikologi yang berkemajuan,” ucap Ketua KPRF Daffa.
Dalam acara debat kandidat ini juga terdapat dosen pendamping pemira yang memberikan sebuah pesan dan kesan untuk mahasiswa fakultas psikologi. “Kesan saya terhadap acara debat kandidat calon yang telah berlangsung sangat menarik, para calon tidak hanya menampilkan kepiawaiannya berbicara di depan khalayak umum, tetapi juga menampilkan kualitas diri dari masing-masing calon sehingga dpat menjadi pertimbangan objektif bagi mahasiswa untuk memilih siapa yang dianggap pantas untuk menyuarakan suaranya. Saya pikir dinamika berpolitik kali mahasiswa kali ini semakin bagus, antusiasme dan minatnya didalam politik mahasiswa juga semakin tinggi. Sudah bagus dan perlu ditingkat agar semakin baik dari waktu ke waktu,” ucap ibu Nandy selaku pendamping pemira.
Beliau pun menambahkan pesan untuk seluruh Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. “Terus berproses dan menimpa diri didalam berbagai kegiatan kampus agar skill dan kemampuan yang dimiliki semakin beragam, salah satunya selain ikut organisasi juga dapat melalui pemilu raya yang ada di fakultas. Banyak peran yang bisa diambil. Silahkan berproses dan belajar bersama didalamnya. InsyaAllah kelak akan menjadi manusia yang hebat dan bermanfaat,” ungkap ibu Nandy.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk para calon kandidat dalam meyakinkan mahasiswa psikologi untuk memilih mereka periode 2019-2020. Selain itu juga memberikan pandangan terhadap seluruh mahasiswa untuk memilih dengan hati nurani dan pantas untuk mereka. Acara berlangsung sangat menarik karena banyak mahasiswa yang aktif bertanya dengan kritis, dengan membahas segala hal yang ada dikampus. (Andian)
Shared: