Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa unggul siap kerja di era industri yang serba digital, talkshow yang diadakan CoE Kelas Profesional HRD diikuti secara antusias oleh para mahasiswa bahkan seorang guru. Sebelum memulai, terdapat jargon yang diteriakkan pemateri praktisi HRD yakni “Kelas Profesional HRD”, dijawab dengan “Bisa”. Teriakan kedua, dijawab dengan “Pasti Bisa”. Teriakan ketiga, dijawab dengan “Harus Bisa”. Yang terakhir, dijawab “Bisa, Bisa, Bisa”. Semangat pagi yang disalurkan telah membakar spirit para peserta talkshow.
Dua pemateri handal yakni Praktisi HRD bidang Training Kristian Dwi Kusuma, S.Psi dan mantan Konsultan SDM Dr. Dini Permana Sari, M.M, Psikolog saling memaparkan materi dengan sangat lugas.
Di tengah pemaparan, Kristian Dwi Kusuma, S.Psi menekankan dua kompetensi yang harus dimiliki dalam diri karyawan baru yakni technical skill (kemampuan teknis) dan soft skill. Beliau mengatakan, “Berdasarkan riset yang saya lakukan beberapa tahun terakhir, terdapat 75% karyawan baru yang tidak mampu memahami technical skill di tempat ia bekerja. Selain itu, ada soft skill yang perlu ditanamkan yakni ketegasan dan komitmen terhadap organisasi”.
Selanjutnya, Dr. Dini Permana Sari, M.M, Psikolog memaparkan untuk mempersiapkan diri dalam bersaing di era industri 4.0. “Kita harus menyiapkan fisik, kompetensi (sesuai profesi), ilmu menganalisis, hard skill dan soft skill, serta yang terakhir spiritualitas.” Imbuhnya.
Keduanya saling meng-highlight pada bagian soft skill. Kemampuan tersebut memang tidak dapat dipelajari secara teoritis, perlu pengalaman dan berkomunikasi dengan banyak orang agar dapat mengasah skill tersebut.
Setelah kedua pemateri membahas mengenai soft skill, satu pemateri terakhir yakni mahasiswa berprestasi Danny Shevarivo Pratama lebih menekankan pada persiapan mental untuk menghadapi dunia kerja dan akademik yang jauh berbeda. Ia juga memberi kutipan, "Keingintahuanmu tentang banyak hal akan membuka jalanmu menuju hal yang tidak kamu rencanakan dan itu akan indah". Selain itu, "Rasa takut pasti ada tapi takut itulah yang menjadi makanan kita untuk bisa bertahan dan berjuang" tambahnya.
Harapan setelah adanya talkshow ini, peserta dapat lebih siap dan percaya diri untuk menghadapi tantangan dunia kerja 4.0 dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
