 |
Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang menginisiasi pendirian rumah konseling untuk mengoptimalkan pencapaian kesehatan mental, khususnya di usia remaja. Tim PMM yang terdiri dari empat orang mahasiswa ini, yaitu Muhammad Izzu, An Nisa’ Azzahra, Nadia, dan Ariska Dwi Utari, menilai bahwa kondisi kesehatan mental remaja menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan.
“Kami berupaya membantu dan memberikan edukasi kepada para remaja untuk menemukan jalan keluar terkait permasalahan yang dialami. Misalnya, perasaan insecurity atau rasa tidak aman yang banyak dialami oleh para remaja. Tekanan dari lingkungan, keluarga, teman sebaya, bahkan sekolah seringkali menghadirkan perasaan insecurity bagi individu sehingga sangat berpotensi menganggu stabilitas kesehatan mental remaja. Jika tidak segera ditindaklanjuti, maka seseorang yang mengalami insecurity akan terus menerus menyalahkan diri sendiri, merasa tidak percaya diri, selalu membandingkan diri dengan orang lain, merasa tidak berharga, dan dapat menimbulkan stress berlebih pada diri mereka. Itulah yang mendasari kami mendirikan rumah konseling di tiga daerah berbeda” terang Izzu selaku koordinator tim.
Lokasi pembukaan rumah konseling ini berada pada tiga daerah, yaitu (1) Kelayu Selatan, Selong, Lombok; (2) Kecamatan Dau, Kab. Malang; (3) dan Sorowako, Sulawesi Selatan. Tentu mereka tidak bekerja sendiri, melainkan menerapkan prinsip pemberdayaan dengan menggandeng para pemuda (karang taruna) di lokasi tersebut. Harapan mereka ketika telah menyelesaikan kegiatan PMM bukan berarti rumah konseling juga ikut berhenti, tetapi dilanjutkan oleh para pemuda yang telah berdaya disana. (fth)
