Pesmaba Fakultas Psikologi UMM 2020, Mahasiswa Diajak Kenali Diri dan Potensi

Jum'at, 25 September 2020 13:57 WIB   Fakultas Psikologi

 

Pengenalan studi mahasiswa baru (PESMABA) Fakultas Psikologi UMM Tahun 2020 dilaksanakan dengan metode blended. Artinya, ada peserta yang mengikuti secara luring maupun daring. Tercatat sebanyak 200 orang mahasiswa baru mengikuti pesmaba luring selama dua hari (22-23/9) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sementara mahasiswa lainnya mengikuti secara daring dari rumah mereka masing-masing.

Hari pertama pelaksanaan pembukaan pesmaba Fakultas Psikologi UMM (22/9) bertempat di DOME dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari fakultas lain. Meski dilangsungkan dengan protokol kesehatan jaga jarak, namun tidak menghilangkan esensi kekhidmatan dan kemeriahannya. Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, yang membuka acara pesmaba mengingatkan kepada mahasiswa baru untuk memiliki mental tangguh dalam menghadapi situasi yang sangat dinamis. “Mahasiswa baru UMM tidak boleh manja, harus bermental tangguh, apalagi situasi seperti ini tidak cukup dilalui dengan hanya berharap, tetapi berani melangkah, berani berinovasi, itulah mental mahasiswa UMM yang berkemajuan dan progresif”, ungkap Muhadjir. Sementara dalam sambutannya, Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd, mengingtkan kepada para mahasiswa baru untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan kuliah yang didapatkan. “Saudara beruntung bisa menempuh pendidikan di bangku kuliah, di masa seperti ini tidak semua orang seusia saudara yang memiliki kesempatan sama. Jangan sia-siakan kepercayaan dari orangtua. Saudara harus menunjukkan karakter jujur, kerja keras, dan optimisme yang tinggi”.

Selanjutnya, di hari kedua pelaksanaan Pesmaba Fakultas Psikologi UMM 2020 berlangsung di Gedung Kuliah Bersama 4 UMM. Protokol kesehatan di tengah pandemi tetap menjadi perhatian serius dari panitia, khususnya bagi peserta yang mengikuti kegiatan secara luring. Oleh karena itu, 200 peserta tersebut dibagi ke dalam enam ruang aula secara terpisah. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga jarak ideal antar peserta.

Kegiatan pada hari kedua berfokus pada eksplorasi diri dan identifikasi potensi mahasiswa. Dalam keterangannya, Dekan Fakultas Psikologi UMM, M. Salis Yuniardi, PhD, mengatakan bahwa mahasiswa perlu mengenal dirinya dengan sangat baik. “Mengenal diri sendiri itu sangat penting, apalagi ketika sudah sampai pada tahap tahu akan potensi diri. Melalui hal itu, mahasiswa baru diharapkan bisa menempatkan dirinya secara optimal dalam membangun relasi sosial, menetapkan metode dan model pembelajaran yang tep? at bagi diri mereka, serta membantu mereka meregulasi diri ketika berada dalam kesulitan. Ini menjadi modal besar bagi para mahasiswa baru untuk memasuki dunia perguruan tinggi”, pungkas Salis. (fth)  

Shared: