Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM Siap Fasilitasi Sekolah di Desa Dayu Kab. Blitar Mengelola Pembelajaran Selama Pandemi

Sabtu, 19 September 2020 21:33 WIB   Fakultas Psikologi

 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang akan dilakukan di desa Dayu kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar telah resmi dibuka pada hari Jumat, 18 September 2020. Kelompok PMM yang beranggotakan Arizko Joewana, Cynthia Herza, Lili Rahmawati, Mohammad Fabian, dan Satriya Ajie ini mencanangkan program pemberdayaan produk lokal dan fasilitasi sistem pembelajaran luring selama masa pandemi. Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh kepala desa Dayu beserta jajarannya. Dalam keterangannya, Kepala Desa Dayu, Nur Rifa’i, menyambut gembira kedatangan mahasiswa fakultas psikologi yang akan mengabdi di desanya. “Saya senang sekali kedatangan adik-adik mahasiswa dari Fakultas Psikologi UMM kesini, program yang akan dilakukan kami butuhkan, seperti memfasilitasi mekanisme pembelajaran luring di sekolah, menyediakan layanan konseling bagi siswa. Dengan bekal ilmu psikologi saya harap mereka bisa berkolaborasi dengan guru-guru di sekolah”.

Ketua kelompok PMM, Arizko Joewana, menyatakan bahwa program utama kami memfasilitasi penerapan protokol new normal di beberapa sekolah di Desa Dayu, memasifkan layanan konseling di sekolah mengingat pandemi memberikan dampak psikologis yang bervariasi pada siswa, baik itu dalam proses belajar maupun relasi sosial. Rizko juga menambahkan “pada saat jam pelajaran berlangsung akan terdapat shadow teacher dari kami yang bertugas untuk mengoptimalkan pemahaman siswa terkait tugas dan materi yang diberikan guru mengingat jam pertemuan di kelas yang singkat”. Program tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya dalam melaksanakan sistem pembelajaran luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan lain yang rencananya akan mereka lakukan ialah pemberdayaan produk lokal, yaitu gula kelapa, mengingat di desa Dayu memiliki komoditas pohon kelapa yang melimpah. “Nanti kita juga akan maksimalkan pengolahan produk dari gula kelapa bersama warga", pungkas Rizko.(fth)

Shared: