
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan acara lokakarya dengan judul “Penguatan Kemitraan dengan IDUKA: Strategi Menciptakan Lulusan Fit and Proper untuk Dunia Kerja” pada tanggal 15 Februari 2025. Lokakarya ini berlangsung di Rooftop Rayz UMM Hotel dan dihadiri oleh perwakilan berbagai mitra dari CoE HRD dan PIBK, Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si., serta dosen-dosen dari Fakultas
Psikologi UMM. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pemateri, yaitu Ir. Haryanto dari DPP APINDO Jatim, dr. Teguh Hardianto dari Dinas Sosial Kota Malang, dan Sri Retno Yulianti, M.Psi., Psikolog dari SLB Autism River Kids.
Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Dr. Muhammad Shohib S.Psi, M.Si, selaku ketua pelaksana acara, yang menekankan pentingnya kerja sama antara pendidikan dan industri. Beliau mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam dunia kerja saat ini semakin kompleks, dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan industri yang sangat cepat. Oleh karena itu, kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia industri menjadi suatu keharusan. Dalam konteks ini, Fakultas Psikologi UMM berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam kurikulum dan metode pembelajaran agar lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan.
Selanjutnya, sambutan oleh Bapak Zulfatman, M.Eng., Ph.D., sebagai perwakilan BPP UMM, yang menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pendidikan dan industri untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja. Ia menekankan perlunya menciptakan ekosistem pendidikan yang berfokus pada keterampilan yang diperlukan di lapangan. Acara kemudian dibuka oleh Dekan Fakultas Psikologi UMM, Dr. Siti Suminarti Fasikha, M.Si., Psikolog, yang menekankan pentingnya adaptasi kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan industri. Beliau menjelaskan bahwa pendidikan yang berkualitas harus mampu menjawab tantangan zaman. Dalam konteks ini, pengalaman magang yang relevan menjadi komponen penting dalam pendidikan formal agar lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis.
Setelah sambutan, selanjutnya adalah penyampaian materi pertama oleh bapak Ir. Haryanto dari DPP APINDO Jatim membahas pentingnya sinergi antara pendidikan dan industri, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta aspek kejujuran dan kompetensi dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas. Selanjutnya pemateri kedua yaitu Bapak dr. Teguh Hardianto dari Dinas Sosial Kota Malang menjelaskan tentang kompetensi yang dibutuhkan di dinas sosial, tantangan dalam kualitas lulusan yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, serta pentingnya kemampuan komunikasi efektif dan empati. Kemudian pemateri terakhir yaitu Ibu Sri Retno Yulianti, M.Psi., Psikolog dari SLB Autism River Kids menekankan pentingnya pemahaman karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), assessment mendalam, dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individual untuk mendukung pendidikan inklusif.
Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA). Dengan adanya forum diskusi, diharapkan hubungan yang lebih erat antara kedua pihak dapat terjalin. Salah satu inisiatif yang diusulkan adalah program magang yang lebih terstruktur, di mana mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung di perusahaan mitra, sehingga memperkuat keterampilan yang telah mereka pelajari di kelas. Keberhasilan lokakarya ini menjadi langkah awal untuk membangun kemitraan yang solid antara Fakultas Psikologi UMM dan mitra CoE HRD dan PIBK untuk menciptakan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA). Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa tetapi juga bagi industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil. Dari beberapa mitra industri dan pendidikan, banyak yang memberikan umpan balik terkait pengalaman CoE yang telah dilakukan sebelumnya dan bertukar pendapat satu sama lain. Dengan saling mendukung, diharapkan akan tercipta ekosistem yang lebih baik untuk pendidikan dan pengembangan
sumber daya manusia yang berkualitas.